Menerapkan
sistem manajemen mutu berstandar internasional ISO di Perguruan Tinggi
merupakan suatu permasalahan serius yang harus direspon.
Hal
tersebut kini sedang diusahakan oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SGD
untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikannya.
“Pengusulannya
tahun 2012. Hanya saja kita mengambil
ancang-ancang 2013 sudah turun,” ujar Pembantu Dekan 3 Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Hasan Basri, saat ditemui di kantornya, Jumat (12/04).
Yang
dituju dari penerapan sistem mutu ISO adalah kepuasan pelanggan. Di dalam ruang
lingkup persepsi Perguruan Tinggi sebagai organisasi jasa pelayanan pendidikan,
pelanggan adalah para mahasiswa.
“ISO
sendiri penekanannya pada tingkat kepuasan layanan,” lanjut Hasan.
Keberhasilan
mencetak lulusan berkualitas sangat tergantung kepada kualitas mahasiswa,
dosen, staf administrasi, interaksi belajar mengajar serta kurikulum.
Dengan
menerapkan ISO secara diharapkan mampu menangani konsistensi kualitas
faktor-faktor tersebut sehingga output yang dihasilkan juga berkualitas dan
pada akhirnya mampu memuaskan masyarakat pengguna.
Disamping
banyak keuntungan yang mungkin didapat dari penerapan ISO di Perguruan Tinggi, ada
pula kendala yang dapat mengganjal upaya sertifikasi ISO. Menurut Hasan, hal tersebut
terletak pada sarana dan prasarana kampus yang masih dalam tahap pembangunan.
0 komentar:
Posting Komentar