Siapa tak kenal Sepak bola di negri
ini. Di seluruh penjuru negri, sepak bola akrab dimainkan oleh orang tua hingga
anak muda. Menonton pertandingan sepak bola pun merupakan hiburan paling murah
dan juga menyenangkan di kala Negara kita di timpa berbagai permasalahan
korupsi dan politik.
Dengan
jumlah penduduk 210 juta jiwa, Indonesia memiliki banyak supporter sepakbola.
Ditambah dengan adanya budaya yang sudah mengakar di masyarakat bahwa sepakbola
merupakan olahraga paling populer di Indonesia. Terlepas dari buruknya prestasi
Timnas kita, daya tarik sepak bola nampaknya tidak akan pernah luntur. Sepak
bola seperti magnet besar yang mampu menarik perhatian.
Euforia sepak bola ada di mana-mana,
mulai dari stasiun kereta api, terminal bus, kafe, hingga perkantoran dan
kampus. Di UIN sepak bola telah dijadikan
UKM, bahkan di setiap jurusan terdapat tim sepak bolanya sendiri. Aktivitasnya
biasanya berupa rutin futsal dan berpartisipasi di pertandingan baik untuk liga
UIN, liga jurusan, maupun di liga tingkat Nasiona. Salah satu jurusan yang
memiliki tim sepak bola adalah jurusan Teknik Informatika.
“Sepak bola
menjadi pilihan karena sepak bola lebih merakyat. Popularitas sepak bola
menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Berbeda dengan olahraga lain seperti
basket atau volley hanya diminati segelintir orang,” ujar M. Ikhsan, kabid Minat dan Bakat Himpunan
mahasiswa Informatika.
Sejak tahun
lalu Himpunan Mahasiswa Teknik
Informatika UIN tergabung dalam Asosiasi Mahasiswa Informatika (AMIF) di
Bandung dan berhasil menyabet penghargaan sebagai Juara sepak Bola AMIF CUP
2011. AMIF Bandung ini merupakan sebuah Asosiasi
atau perkumpulan mahasiswa-mahasiswa jurusan Informatika dan teknik jaringan
komputer seperti dari Unikom, Maranatha, Unpad, Poltek Pos, LPKIA dan perguruan
tingi lainnya se-Bandung raya.
Jika
berbicara soal sepak bola maka pasti ada supporter. Sepakbola dan supporter
adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan. Di Indonesia terdapat Ratusan ribu supporter
tim sepakbola yang sangat fanatik, beberapa diantaranya yaitu Milanisti,
Interisti, Liverpudlian dan tim lokal seperti Viking, Aremania dan The Jack.
Bahkan, klub sepak bola
sudah menjadi identitas baru yang wajib disematkan didalam akun Facebook dan
Twitter, dan tidak jarang Foto Profil yang digunakan adalah foto dengan Jersey
kebanggaan atau football Hero klub yang mereka dukung. Hadi Hidayat Pemain futsal AMIF
Cup merupakan supporter dari Tim Italia Juventus adalah salah satunya.
“Sebagai supporter paling ngga’ punya jersey kostum
sepak bola. Karena saya suka juventus ya semuanya serba juventus. Sampe bed
cover, gelas semuanya nuansa Juve,” ungkap mahasiswa semester 6 ini saat
ditemui di kampus sementara fakultas Sains dan Teknologi, Al-Jawami, Senin
(21/5) .
Gila Bola
Sepakbola telah mampu mengubah pikiran
normal manusia menjadi gila bola. Antusiasme
masyarakat Indonesia pada olahraga yang satu ini sangat kuat sekali. Lihat saja
bagaimana antusiasme penonton saat timnas Indonesia bermain di stadion Senayan
Glora Bungkarno Jakarta. Para penonton rela antri tiket mulai pagi hingga sore
hanya untuk menyaksikan tim kesayanganya, walaupun terkadang hasilnya kurang
memuaskan
Tidak memandang tua, muda maupun
anak-anak, kecintaan para supporter terhadap klub yang dibelanya telah
menjadikan bukti kesetiaan mereka terhadap klub yang dicintainya. Tak heran olah raga yang identik dengan kaum pria ini mulai digemari
juga oleh kaum hawa.
Shevti Riani
mahasiswa Jurusan pendidikan fisika UIN adalah salah satunya. Supporter dari
klub Inggris Manchester United ini mengaku menyukai olahraga sepak bola sejak
masih duduk di bangku sekolah dasar.
Tidak hanya gemar menonton pertandingan, mahasiswa semester 4 ini juga piawai
memainkan si kulit bundar. Bahkan ia pernah memenangkan juara 1 sepak bola
putri jurusan dan juara 1 pertandingan persahabatan se-mahasiswa Kuningan
melawan tim putri dari UPI.
“Saya suka
bola karena saya suka olahraga selain itu olah raga ini tuh lebih seru, karena
kita harus saling percaya sama lawan main kita dan menjaga kekompakan dalam tim
dan juga kita bebas berekspresi,” kata Shevti saat diwawancara Selasa (22/5).
Dengan sepak bola, puluhan ribu rakyat Indonesia dapat sukarela
berkumpul dengan atribut dan warna baju yang sama, dengan gemuruh semangat dan
nyanyian yang sama di satu tempat dalam satu waktu. Bahkan tak sedikit yang
rela bergadang hingga pagi hari demi melihat aksi tim yang disukainya
bertanding.
Di beberapa Negara, Sepak bola dianggap
sebagai identitas bangsa. Seperti di negara-negara di Eropa dan Amerika Latin,
sepak bola adalah gelora nasionalismenya. Inggris mungkin dapat
dianggap sebagai ajang terbesar bagi tumbuhnya kontribusi sepakbola dalam konstruksi
identitas kebangsaan. Sepak bola bisa membuat nasionalisme meninggi dalam hitungan detik. Sepak bola
mengikat masyarakat dengan cara yang ajaib.